Minggu, 28 Oktober 2012

SERIES :: You Remind Me Of Him, And I Love You [Part 5]


Title: SERIES :: You Remind Me Of Him, And I Love You [Part 5]
Author: Yola Pitaloka
Fb: Yolla Pitaloka
Twitter: Yollapitaloka
Genre: biar readers yg tentukan ^^v
Ratting: 16+
Length: Series
Cast:
- Kim Jong Woon
- Park Hyo Ji
- Cho Kyuhyun
- Miura Hamura
- OC

Annyeong chingudeul aku balik lagi niih XD mudah-mudahan ga bosen yaa sama author dan ceritanya -.-
Apakah ada yang menunggu ff ini? Readers: enggaaaaaak ! author: *nyumput dibalikn ketek yeppa T.T
yaudaah deeh walaupun ga ada yg nunggu author tetep pede ngepost nih ff XD

Yaudaah daripada dengerin author yg ga jelas ini mendingan kita ke TKP !
WARNING: diharapkan untuk meninggalkan jejak berupa RCL wajiib ! #author maksa bangeet -.-


Happy Reading ^^

‘Kenapa kau sekarang memperlakukan berbeda? Ada apa denganmu? Bagaimana mungkin aku bisa melupakan semua tentang bila sekarang kau lebih memperhatikanku. Apa kau mencoba untuk melupakan masalah yang dulu pernah terjadi?’


“dia bilang tidak maukan kenapa kau memaksanya?” ucap jongwoon dengan nada ketus dan dia pun ikut-ikutan menggenggam tangan kiri hyo ji yg bebas. Sontak apa yang dilakukan jongwoon kepada hyo ji membuatnya terkejut begitupula dengan miura.
“aniyaa aku tidak bermaksud memaksanya, hanya saja..” “hanya saja apa? Jelas-jelas kau menarik tangannya saat dia belum mengatakan apa-apa” potong jongwoon dengan nada yang tetap ketus. Hyo ji hanya kebingungan melihat tingkah mereka berdua yang saling menatap dengan tatapan yang sulit dartikan dengan tangan mereka yg masih kuat menggenggam tangan hyo ji tanpa ada niatan unuk melepasnya.
“hei hei ada apa dengan kalian?” ucap hyo ji untuk mendinginkan suasana yang menurutnya sangat menegangkan. Namun dari kedua namja ini masih saja bersitegang membuat hyo ji bingung dan sedikit takut.
“aaahh sepertinya kita kesiangan, kajja kita segera pergi” ucap hyo ji dan berusaha melepaskan tangan kedua namja itu. Tapi genggaman tangan mereka masih tidak kuat mencengkram tangan hyo ji.
“hyonnie lebih baik kau ikut denganku saja, kau bisa telat bila berangkat dengan ‘namja’ ini” ucap miura kepada hyo ji namun tatapan matanya tidak lepas dari jongwoon dan dia menekankan kata ‘namja’ pada ucapannya. Setelah mengatakan hal itu miura menarik tangan hyo ji untuk mengikutinya. Melihat hal itu jongwoon tidak tinggal diam dia pun menarik lengan hyo ji cukup keras hingga membuat genggaman tangan miura pada hyo ji terlepas dengan paksa. “yaak appo” ucap hyo ji meringis karena tarikan jongwoon yang lumayang menyakitkan.
“heei! Apa yang kau lakukan!” ucap miura kesal karena kelakuan jongwoon yang menurutnya sangat kasar terhadap hyo ji.
“dia milikku” ucap jongwoon santai. Mendengar itu hyo ji terkejut dan menatap wajah jongwoon yg berada tepat disamping dengan tatapan tidak mengerti “mwo? apa yang kau mmhh”. Belum sempat hyo ji menyelesaikan ucapannya bibir jongwoon dengan mulus mendarat tepat dibibirnya.
“kau lihat? Sekarang hyo ji milikku, lebih baik kau jangan mengganggu kami lagi arraseo?!” ucap jongwoon dengan senyuman sinis dan segera berlalu bersama hyo ji dari hadapan miura yang terlihat sangat terkejut dengan apa yang dia lihat. Apalagi hyo ji tidak melawan sama sekali perlakuan jongwoon terhadapanya.
Hyo ji yang masih terkejut dengan apa yang dilakukan jongwoon terhadapnya masih belum tersadar sepenuhnya, saat dirinya dibawa pergi oleh jongwoonpun dia hanya pasrah dan mengikuti jongwoon dari belakang.


Hyo Ji POV

Omooo apa-apaan tadi itu? kenapa dia seenanknya saja menciumku ! apalagi didepan miura-kun. Aigooo aku bisa gilaaaa
Aku baru tersadar dengan apa yang jongwoon lakukan padaku saat kamu sudah jauh meninggalkan miura, tanpa sadar aku mengehentikan langkahku dan itu tentu saja membuat jongwoon yang menggenggam tangankupun kaget dan ikut menghentikan langkahnya.
“mwo? ada apa? Kalau kita tidak cepat-cepat kita bisa telat” ucapnya santai sambil mengamati jam tangannya. Lihatlah namja ini, bahkan tidak ada kata maaf terucapkan dari bibirnya dengan apa yang baru saja ida lakukan padaku !
“waeyo?!” “mwo? apa maksudmu?” “wae! Kenapa kau melakukan itu didepannya tadi hah?!” ucapku keras, aku sungguh kesal dengan tingkahnya yang seakan-akan tidak pernah terjadi apapun itu.
“aku hanya memberitahunya bahwa kau itu milikku” ucapnya santai dan dengan mudahnya dia tersenyum terhadapku. “kau ! apa maksudmu?! Sejak kapan aku milikmu hah?!” ucapku semakin keras, namja ini sungguh-sungguh membuatku gila!
“hmm sejak tadi, sejak aku menciummu” ucapnya dengan tawanya “yaak apa-apaan kau ini!” aigooo ada apa dengan namja ini! Dia sungguh membuatku bingung.
“yaa benar, kaumenjadi milikku sekarang Park Hyo Ji. Ingat itu kau ‘MILIKKU’. Jadi tidak akan kubiarkan namja lain mengganggumu” ucapnya serius dan mendekatkan wajahnya ke wajahku dengan tatapan yang sangat intens melihatku. Entah kenapa hanya dengan melihat matanya saja sudah membuatku tidak berkutik seperti ini.Dia tersenyum kearahku dan mengacak rambutku lembut dan berlalu mendahuluiku yang masih terpak ditempat karena perlakuannya.
“yaak Hyo ji palliwa ! apa kau mau telat hah?” aku baru tersadar dari lamunanku karena panggilannya “yaaak ! awas kau kepala besaar ! aku benci padamu !” teriakku. Dan dia hanya menanggapi perkataanku dengan tawanya saja, sungguh namja yang menyebalkan dan tentu saja sangat membingungkan !


Jongwoon POV

Entah kenapa aku bisa mengucapkan kata-kata itu begitu saja, aku bahkan tidak sadar saat ak mengatakan hal itu. Kata-kata itu keluar begitu saja dari bibirku, namun aku tidak merasa itu salah karena memang aku menyukai Hyo ji. Apalagi tanpa bisa ku tahan diriku mencium bibir mungil hyo ji tepat didepan namja itu, aku hanya ingin mengatakan bahwa hyo ji adalah milikku dan dia tidak akan dapat mengambilnya dariku ! Memang mungkin terdengar gila bila aku tiba-tiba menyukainya, bahkan mungkin aku sendri tidak tahu kapan pastinya perasaan ini tumbuh didiriiku -.-

Untungnya kami tidak telat sampai disekolahan, saat kami baru beberapa langkah memasuki sekolah bel berbunyi sungguh melegakan.
“huwaa kukira kita telat” ucap hyo ji lega “yaa untung saja, ini semua karena namja yg tidak tahu diri itu” ucapku kesal saat mengingat kejadian tadi.
“yaak kurang ajaar ! dia bukan pria seperti itu !” hyo ji membentakku, sungguh tidak dapat dipercaya bahwa dia marah hanya karena aku mengatai namja itu. tatapan mata hyo ji mengatakan bahwa dia sangat marah dan tidak suka bila aku mengatainya seperti itu, baru kali ini aku melihatnya marah seperti ini.
“jangan pikir kau tau segalanya Kim Jongwoon !” ucapnya lagi tanpa mengecilkan volume suaranya. Sebenarnya ada hubungan apa dia dengan namja itu hah? Hingga membuatnya sangat marah padaku hanya karena aku mengatainya seperti itu.
“heei aku hanya mengatainya seperti itu, kenapa kau sangat marah padaku? Apa kau menyukainya hah?” hyo ji terkejut dengan perkataanku, seketika dia diam seperti memikirkan sesuatu dan dapat dilihat dari sorot matanya dia terlihat kebingungan. Ada apa sebenranya apakah benar dia menyukai namja itu?
“hyo ji lihat aku” ucapku serius saat kulihat hyo ji tengah menundukkan kepalanya. Perlahan-lahan dia mulai mengangkat wajahnya dan menatapku.
“aku tidak akan membiarkanmu menyukai namja itu, walaupun memang benar kau menyukainya tapi mulai sekarang aku berjanji bahwa kau akan menyukaiku, tidak hanya itu bahkan kau akan mencintaiku !” ucapku serius dan menatap manik matanya intens. Hyo ji hanya terdiam membisu mendengar perkataanku, aku yakin bahwa saat ini dia pasti sangat terkejut dengan ucapanku. Biarlah dia begitu yang pasti aku akan membuat dia mencintaiku.


Hyo Ji POV

Entah kenapa aku sangat marah ketika jongwoon mengatai miura-kun seperti itu, ini sungguh tidak masuk akal. Kenapa aku masih saja membelanya padahal dulu dia telah menghancurkan hatiku, walaupun sebenarnya itu bukan sepenuhnya kesalahannya tapi tetap saja itu membuat hatiku sakit.
Mendengar jongwoon mengatakan hal itu semakin membuatku bingung akan perasaanku. Kenapa perasaankku ini sama sekali tidak berubah untuknya? Bahkan dengan apa yang dilakukannya dulu saja tidak membuatku membencinya 100% bahkan untuk membenci dirinya 1%pun sangat menyusahkan bagiku.
“ hyo ji lihat aku” aku yang sedari tadi hanya menunduk akhirnya menengadahkan kepalaku untuk melihat jongwoon saat dia memanggilku untuk melihatnya. Saat aku menatapnya da perasaan aneh yanng menjalar ditubuhky, tatapanya sungguh dalam menatapku. Mata inilah yang selalu membuatku tidak dapat mengedipkan mataku untuk bernafas saja terkadang sangat sulit.
“aku tidak akan membiarkanmu menyukai namja itu, walaupun memang benar kau menyukainya tapi mulai sekarang aku berjanji bahwa kau akan menyukaiku, tidak hanya itu bahkan kau akan mencintaiku !” deg ! perasaan apa ini? Aku sangat terkejut dengan ucapan jongwoon dan hal itu membuat jantungku berdebar lebih cepat dari biasanya apa maksud dari debaran hatiku ini.
“aku pergi kekelas duluan, ini sudah telat” ucapku berusaha menjauhkan diriku dari jongwoon, sungguh namja ini membuatku sangat bingung dan bahkan terkadang aku tidak habis pikir bagaimana cara kerja otaknya itu sehingga kata-katanya dapat keluar mulus dari bibirnya itu. aku segera meninggalkan dirinya secepat mungkin agar aku bisa terhindar dari dirinya.
Saat dikelaspun aku berusaha untuk menjauhinya dengan berpindah tempat duduk dengan Lee sungmin yang duduk sebangku dengan temanku choi hyemi.
“sungmin-ah, noleh aku duduk disini sementara saja? Aku ingin bersama hyemi” ucapku merajuk kepada sungmin “aish kau ini ada apa hah? Apa kau sedang bertengkar dengan pacarmu?” ucapnya santai “yaak siapa pacarku hah? Aish sudahlaah aku mohoon yayayaya?” ucapku memohon dengan sangat kerasnya.
“sudahlah sungmin kau pergi saja, apa kau tidak melihat wajah anak ini? Sangat memprihatinkan aku tidak tega melihatnya” hyemi membantuku, aku sedikit senang karena hyemi membantukku tapi aku akan sangat senang jika sungmin mau bertukar tempat denganku sebelum jongwoon datang.
“aish baiklah-baiklaah” ucapnya terdengar seperti tidak ikhlas tapi biarlah yanng penting sekarang aku bisa menjauhi si kepala besar aneh itu. Setelah kami berpindah tempat barulah jongwoon datang dan dia terlihat kaget dengan apa yang terjadi.
“yaak sungmin-ah kenapa kau yang berada disini hah?” tanyanya “cepat kembali ketempatmu” belum sempat sungmin menjawab pertanyaannya jongwoon sudah mengusirnya. Lihatlaah sekarang sungmin menatapku untuk memintaku untuk kembali ke tempatnya. Aku menggelengkan kepalaku dan menautkan tanganku sebagai tanda memohon. Dan sekarang sungmin menatap jongwoon dengan bingung “mwo kenapa kau menatapku dengan wajah begitu? Walaupun kau mengeluarkan jurus aegyo mautmu aku tidak akan terperdaya” ucap jongwoon ketus. Sebenarnya aku[un tidak tega melihat sungmin begitu tapi mau bagaimana lagi -.-
“yaaak Park Hyo Ji kenapa kau disana hah? Cepat kembali kesini” perintah jongwoon. Seketika itu pula aku membalikkan badanku kearah hyemi “hyemi bagaimana ini” ucapku khawatir “memangnya ada apa kau dengan dia? Tidak biasanya kalian seperti ini?” tanyanya “ini susah dijelaskan hyemi , eottoke?”
“aish jinjja, palliwa hyo ji aku tidak mau jongwoon melakukan hal yang tidak-tidak padaku” sungmin akhirnya menyuruhku juga. Aish namja itu sungguh tidak bisa diajak berkompromi, dengan terpaksa aku kembali ke tempat dudukku semula dengan lesu. Ini semua tidak seperti perkiraanku, kukira hari ini akan aku jalani tanpa jongwoon tapi itu semua salah.
Saat aku kembali ke tempat dudukku, jongwoon menatapku “mwo?” ucapku. Aku sangat risih bila dipandangi seperti itu lebih tepatnya aku bisa malu bila terus-terusan ditatap seperti itu.
“kau mencoba menjauhiku hem?” tanyanya pelan namun langsung tanpa embel-embel apapun “an aniyaa” ucapku gugup “aish kau itu tidak pandai berbohong bodoh” “yaak siapa yang bodoh!” “yaa tentu saja kau siapa lagi?” yaak ! namja ini sungguh menyebalkan, aku memalingkan wajahku agar jongwoon tidak menatap diriku.
“heei jangan memalingkan wajah begitu, aku jadi tidak bisa melihat wajahmu” ucapnya sambil menarik daguku untuk menatap dirinya “naaah begini lebih baik” “kau sungguh manis hyo ji” blush ! ucapanya sungguh membuatku malu, kenapa namja ini dapat berubah menjadi seperti ini?
“haha lihatlah wajahmu memerah, kau malu yaa? haha” aish lihatlah namja ini, dia menertawai diriku, memangnya aku bahan tertawaan apa “beginipun kau manis hyo ji, bahkan sangat cantik” ucapnya lagi dan melemparkan senyumnya kepadaku. Hal ini berhasil mebuat pipiku semakin memerah dan bahkan otakku tidak dapat berfikir jernih lagi. Aigooo ada apa denganku -.-


Author POV

Seseorang tengah melihta kedekatan jongwoon dan hyo ji dari jendela luar kelas mereka. Namja itu mengepalakan tangannya berusaha untuk menahan emosinya. Yaa namja itu adalah Miura Hamura, dia sangat kesal dengan kedekatan jongwoon dan hyo ji saat ini, entah kenapa juga dia tidak mengerti alasanya. “hyonnie, kenapa kau berdekatan dengannya” ucap miura lirih “apa kau masih arah denganku?” lanjutnya.
Seusai sekolah hyo ji bergegas ingin pulang untuk menghindari jongwoon dan tentu saja miura yang selama pelajarannya tadi terus-terusan menatap hyo ji dan jongwoon bergantian.


Flashback On

“hari ini kita akan mempelajari tata bahasa Jepang, silahkan buka buku kalian halaman 24” ucap miura songsaengnim.
“hyo ji-ah aku lupa membawa bukunya, kita bersama saja yaa” ucap jongwoon lumayan keras dan dia memanggil hyo ji dengan nada manja yang terkesan dibuat-buat. “yaak jongwoon berhenti bersikap begitu” ucap hyo ji sedikit kesal dengan tingkahnya “waeyo chagi apa kau tidak suka jika aku bermanja-manja dengamu hem?” “mwooo? Aish jangan panggil aku begitu”
Mendengar jongwoon memanggil hyo ji dengan panggilan itu miura sedikit kesal dan sedikit merasa cemuburu, apalagi siswa dikelas mereka semakin memanas-manasi.
“jadi kalian sudah berpacaran?” “waaaah chukkae jongwoon, hyo ji” “heei jongwoon kau harus mentraktir kami” “iyaaa kau harus mentraktir kami !!” dan lain sebagainya, itu tentu saja membuat miura kesal “hei-hei anak-anak tenang semuaa, kita saat ini sedang belajar jangan ribut seperti ini” miura sangat tidak senang saat hyo ji dan jongwoon digosipkan seperti itu.“mari kita lanjutkan belajarnya” lanjut miura saat anak-anak muridnya sudah mulai tenang.
“aduuh chagi kepalaku pening sekali, ada apa ini” ucap jongwoon yang sengaja suaranya dikeraskan agar miura dapat mendengarnya “mwo? kau sakit?” tanya hyo ji. Hyo ji benar-benar polos dia bahkan tidak menyadari bahwa jongwoon sekarang sedang berbohong agar membuat miura cemburu terhadapnya.
“apa kau baik-baik saja?” tanya hyo ji sembari menyentuh dahi jongwoon untuk mengetahui keadaan suhu tubuhnya “kau tidak demam” ucap hyo ji heran. Melihat hyo ji yang sangat perhatian dengan jongwoon membuat miura sangat cemburu bahkan bila saat ini mereka sedang tidak berada dikelas miura dipastikan menyeret hyo ji jauh-jauh dari namja yang bernama Kim Jongwoon itu.
“entahlah chagi, aku merasa pusing” ucap jongwoon masih dengan kebohongannya dan memasang wajah kesakitan, sebenarnya dia tidak tega membohongin hyo ji tapi membuat miura cemburu adalah keinginan terbesarnya. Bahkan sekarang jongwoon sedang tertawa didalam hatinya.
“sebaiknya kau ke UKS saja Kim Jongwoon, kehadiranmu ini akan membuat teman-temanmu terganggu” ucap miura yang sudah gerah dengan kelakuan jongwoon “aniyaa songsaengnim, aku disini saja aku hanya ingin bersama hyo ji” jawab jongwoon yang sukses membuat seluruh kelas kembali riuh dan itu jelas membuat miura kesal.
Dan masih banyak lagi yang dilakukan jongwoon untuk mengganggu miura, otaknya sangat kancar bila mengenai hal seperti ini -.-

Flashback Off


Saat hyo ji tengah dijalan pulang tiba-tiba saja tangannya ditarik oleh seseorang tentu saja itu membuat hyo ji kaget da hampir berteriak namun saat melihat siapa yang menariknya niat itu diurungkannya “yaaak cho kyuhyun kau ini mengagetkanku saja” ucap hyo ji lega karena yang menariknya bukan orang gila ataupun orang yang berniat jahat padanya.
“haha mianhae hyo ji, hmm apa kau tidak ada janji hari ini?” tanya kyuhyun langsung “ani, waeyo?” “apa kau masih mengingat janjimu dulu?” hyo ji bingung dengan apa yang dimaksud kyuhyun “mwo?” “aish kau itu sungguh pelupa, aku berjanji padaku bahwa kau akan pergi jalan-jalan padaku bila suatu hari kau sedang tidak sibuk apa kau ingat?” tanyanya “aaah nee, mianhae kyu aku lupa lalu apa kau ingin mengajakku pergi?” tanya hyo ji “bila kau tidak keberatan” jawab kyuhyun. Hyo ji sempat berfikir beberapa detik namun dia menyetujui ajakan kyuhyun “baiklah, kebetulan hari ini aku lagi tidak ingin berada dirumah cepat-cepat” “baiklaah kajja” ajak kyuhyun menuju mobilnya.
“kita mau kemana kyu?” tanya hyo ji “hmm kita jalan-jalan ke namsan tower saja yaa, entah kenapa aku ingin sekali pergi kesana” jawab kyuhyun. “hmm baiklah aku ikut saja kemana kau mengajakku”


Hyo Ji POV

Tiba-tiba saja kyuhyun mengajakku pergi bersama, sebenarnya ada sedikit keraguan dihatiku saat ingin menyetujui ajakan kyuhyun tapi hari ini benar-benar hari yang menyebalkan. Apalagi jongwoon yang berubah sikap seperti itu, tapi akhirnya aku oergi bersama dengan kyuhyun yang berkeinginan pergi ke Namsan Tower.
Sesampainya kami disana, kyuhyun mengajakku berjalan-jalan menyusuri Namsan Tower. Ternyata pilihanku untuk pergi bersama kyuhyun tidak buruk juga, pergi bersamanya sangat membuatku senang dan dapat melupakan masalah yang terjadi tadi. Tanpa terasa hari sudah menjelang sore entah kenapa kyuhyun masih belum puas hingga dia mengajakku pergi ke suatu tempat lagi. “kau tidak buru-burukan hyo ji? Bagaimana kalau kita mnuju satu tempat lagi?” “tidak juga sih, baiklah kalau itu maumu” jawabku.
“apakah kau masih ingat ertama kali kita pergi jalan-jalan dan kuberi tau kau tempat yang sanagat indah bila malam menjelang hyo ji?” “hmm aah iyaa aku ingat, ada apa?” “aku ingin mengajakmu kesana, kau mau kan?” hmm tempat itu sungguh indah, aku juga sudah lama tidak kesana jadi “yaa baiklah aku mau, aku juga sudah lama tidak kesana” ucapku senang

Sesampainya kami disana hari sudah menjelang malam “waah indah sekali” ucapku kagum. Langit sore berwarna jingga yang sangat menakjubkan. Perlahan-lahan namun pasti sinar matahari mulai redup, mataharipun kian lama kian menghilang diujung barat. Aku sangat terpesona dengan keindahan yang diberikan oleh alam kepadaku. Aku bahkan tidak menyadari bahwa sedari tadi kyuhyun tidak berada disampingku. Aku menoleh kebelakang untuk mencari kyuhyun dan tepat saatku balikkan tubuhku kyuhyun berada tepat didepanku.
“yaak kyuhyun, kau selalu saja mengagetkanku” kyuhyun hanya diam tidak menjawab ucapanku. Tatapan matanya tidak seperti biasanya, bahkan dapat kukatakan sorot matanya sangat menakutkan bagiku. Kyuhyun mendekatiku, namun entah dorongan dari mana aku memundurkan tubuhku agar kyuhyun tidak mendekatiku lebih dari ini.
“kenapa kau menjauh hyo ji? Aku hanya ingin mendekatimu” ucapnya dengan senyuman yang sangat menyeramkan “kyu kyuhyun kau kenapa?” ucapku takut, kyuhyun benar-benar berbeda saat ini.
“aku tidak akan menyakitimu hyo ji-ah. Kau jangan menjauhiku seperti itu” ucap kyuhyun masih dengan seringainya yang sangat menakutkan. Semakin kyuhyun mendekat akupun semakin menjauhinya aku sangat ketakutan denagn sikapnya yang seperti ini. Dan tanpa sadar saat ini aku terjebak diujung tebing, hanya sekali aku memundurkan langkahku lagi maka aku kan jatuh dari atas ini.
“kyuhyun aku mohon jangan seperti ini” ucapku memohon dengan kyuhyun dengan suara yang bergetar karena takut. “wae, aku tidak melakukan apa-apa hyo ji, aku hanya ingin mendekatimu” walaupun kyuhyun berkata seperti itu tapi dari sorot matanya mengatakan hal yang berbeda. Kyuhyun masih saja mendekatiku, aku tidak dapat bergerak lagi. Aku sungguh ketakutan dan kyuhyun seperti terlihat senang melihatku yang ketakutan seperti ini.
Sekarang kyuhyun menyeringai dengan sangat menakutkan karena mendapatiku tidak dapat melangkah mundur lagi “kau tidak bisa mundur lagi hyo ji” ucapnya dengan nada yang menakutkan. Tiba-tiba saja kyuhyun mengeluarkan sesuatu dari kantong celana sekolahnya dan diarahkan tepat didepan mataku. Seketika itupun tubuhku menegang karena benda yang ditujukan tepat didepan mataku adalah pisau lipat, apalagi dapat kulihat kyuhyun menatapku dengan tatapan yang menyeramkan serta senyumannya yang sangat membuatku bergidik ngeri melihatnya.
“ma mau apaa kau kyuhyun?” tanyaku takut. “aku ingin membunuhmu” deg ! ucapannya santai dan seketika itupun tubuhku bergetar hebat merasakan ketakutan yang amat sangat. “kyuhyun” ucapku lirih karena ketakutan. Kyuhyun semakin mendekatiku, akupun berusaha menjauhinya namun saat iniaku berada diujung tebing sedikit saja aku melangkah mundur aku akan terjatuh.
“kau harus mati hyo ji, agar DIA tidak dapat bahagia, agar DIA tidak semudah itu melupakan Eun Hye, agar DIA merasakan kesakitan yang selama ini kualami dan agar DIA hidup dengan kesengsaraan !” ucap kyuhyun. “nugu? Siapa yang kau maksud?” tanyaku gugup “kau tidak tahu siapa” jawab kyuhyun dengan lirih “kau hanya perlu menerima nasibmu untuk MATI!” hardik kyuhyun.
Aku semakin ketakutan, kyuhyun semakin mendekat dan pisaunya masih tetap dihunuskan kepadaku. Kyuhyun semakin dekat semakin dekat, dan tubuhkupun semakin bergetar hebat “Kau harus MATI !!” kyuhyun berteriak dan mulai mengayunkan pisaunya kearahku ‘jlebbb’ “andwaeeeee !!”


TBC

Waaah selesai lagi niih, kira-kira apa yang terjadidengan hyo ji? Apakah dia mati? Tamat dong ceritanyaa? -.-
Kalau mau tauk yaa tungguin aja yaaa chingu lanjutanyaa
RCLnya dimohonkan yaaa ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar